Nürburgring – Kendaraan listrik (EV) telah mengubah definisi performa, sebagian besar berkat kemampuan teknologi Torque Vectoring yang sangat canggih. Torque Vectoring adalah sistem yang dapat mendistribusikan jumlah torsi (tenaga putar) yang berbeda ke setiap roda kendaraan, bukan hanya dari depan ke belakang (All-Wheel Drive tradisional). Kontrol yang presisi ini memungkinkan EV untuk mencapai stabilitas, traksi, dan kecepatan menikung yang jauh melampaui kemampuan mobil mesin pembakaran internal (ICE).
Dalam EV performa tinggi, di mana seringkali ada dua, tiga, atau bahkan empat motor listrik (satu per roda), Torque Vectoring diimplementasikan murni melalui software dan motor listrik. Software dapat secara instan meningkatkan torsi ke roda luar saat menikung, yang secara efektif “memutar” mobil ke tikungan (disebut yaw moment), atau mengurangi torsi ke roda dalam untuk mencegah wheel spin. Ini menghasilkan penanganan yang tajam dan menghilangkan understeer dan oversteer secara efektif.
Kontrol torsi yang presisi ini memiliki implikasi besar untuk keselamatan dan kinerja dalam kondisi buruk. Dalam salju, es, atau hujan, sistem dapat secara instan mengarahkan tenaga ke roda yang memiliki traksi paling besar, mencegah selip. Ini membuat EV menjadi kendaraan yang sangat aman dan mudah dikendalikan, bahkan bagi driver yang kurang berpengalaman.
Keunggulan Torque Vectoring berbasis motor listrik dibandingkan sistem mekanis tradisional (yang menggunakan differential kompleks) adalah kecepatan dan efisiensi. Motor listrik dapat merespons perintah software dalam milidetik, jauh lebih cepat daripada katup hidrolik atau kopling. Selain itu, karena menggunakan software dan komponen listrik yang sudah ada, Torque Vectoring berbasis motor listrik lebih ringan dan tidak memerlukan maintenance yang kompleks.
Secara keseluruhan, Torque Vectoring adalah contoh sempurna bagaimana elektrifikasi dan software telah meningkatkan kemampuan fisik kendaraan. Ini mengubah mobil dari mesin yang digerakkan oleh mekanika menjadi sistem cerdas yang secara aktif mengelola fisika gerak, membuat EV berperforma tinggi tidak hanya cepat di garis lurus, tetapi juga sangat lincah dan aman di tikungan.