0
0
New York – Di tengah kejenuhan dan hilangnya keaslian dari mega-influencer selebriti, gaya hidup pemasaran telah bergeser ke Influencer Mikro (Micro-Influencer) dan Nano-Influencer. Kelompok ini memiliki jumlah pengikut yang jauh lebih kecil (biasanya antara 1.000 hingga 100.000) tetapi memiliki keterlibatan dan kepercayaan yang jauh lebih tinggi dalam komunitas khusus.
Daya tarik utama micro-influencer adalah otentisitas dan kedekatan. Mereka sering dipandang sebagai teman atau ahli yang dapat dipercaya dalam ceruk pasar tertentu (misalnya, skincare vegan, coffee brewing rumahan, atau backpacking solo). Oleh karena itu, rekomendasi mereka menghasilkan tingkat konversi yang jauh lebih tinggi daripada kampanye selebritas yang berbiaya mahal.
Tren ini mencerminkan pergeseran gaya hidup konsumen yang lebih memprioritaskan koneksi yang tulus dan nilai komunitas daripada glamour yang diproduksi. Bagi merek, bekerja dengan micro-influencer adalah cara yang lebih hemat biaya dan efektif untuk menargetkan audiens yang sangat spesifik dan membangun kepercayaan yang mendalam di tingkat akar rumput.
